Kamis, 19 September 2013

rangkuman bahasa indonesia kelas 12

Rangkuman Bahasa Indonesia

PENERAPAN KAIDAH EJAAN

Definisi ejaan  : keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antar hubungan antara lambang-lambang itu. Secara teknis, ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.
EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN (EYD) :
Tahun 1972, keppres 57 tahun 1987 direvisi dengan kepmendikbud.
Beberapa hal perubahan :
  1. Perubahan huruf
  2. Huruf f, y, z, sebagai unsur pinjaman abjad asing dan sebelumnya sudah terdapat dalam ejaan Soewandi, diresmikan pemakaiannya.
  3. Huruf q, x, yang lazim digunakan dalam ilmu eksakta tetap dipakai.
  4. Penulisan di- atau ke- sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan, dibedakan.
  5. Kata ulang ditulis penuh dengan huruf.
PENULISAN HURUF BESAR / HURUF KAPITAL :
Dia bertanya, “Kapan kita pulang” tanda baca sebelum tanda petik awal adalah tanda koma (,), bukan titik dua ( : ). Tanda baca akhir (tanda titik, tanda seru, dan tanda tanya) dibubuhkan sebelum tanda petik penutupan.
HURUF BESAR DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA DALAM UNGKAPAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN HAL-HAL KEAGAMAAN :
  • Limpahkanlah rahmat-Mu, ya Allah.
  • Semoga Engkau menerima arwah kedua orang tua saya.
  • Islam, Kristen, Hindu, Budha, Alquran, Injil, Weda.
HURUF BESAR DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA NAMA GELAR, JABATAN, DAN PANGKAT, YANG DIIKUTI NAMA ORANG :
  • Pergerakan itu dipimpin oleh Haji Agus Salim.
  • Pemerintah memberikan anugerah kepada Mahaputra Yamin.
  • Akibat  Perang Irak, kedudukan Presiden Bush goyah.
Jika tidak diikuti oleh nama orang atau nama wilayah, nama gelar, jabatan, dan pangkat itu harus dituliskan dengan huruf kecil :
  • Seorang Presiden akan diperhatikan oleh rakyatnya.
  • Ia bercita-cita menjadi Presiden
Jika mengacu kepada orang tertentu, nama gelar, jabatan, dan pangkat itu dituliskan dengan huruf besar :
  • Pagi ini, Menteri Pariwisata terbang ke Bali.
  • Di Bali, Menteri meresmikan sebuah kolam renang.
HURUF BESAR DIPAKAI SEBAGAI HURUF PERTAMA NAMA BANGSA, SUKU, DAN BAHASA :
Contoh :
  • kehidupan suku Piliang sebagian besar bertani.
Jika nama bangsa dsb. Sudah diberi awalan dan akhiran sekaligus, kata-kata itu harus ditulis dengan huruf kecil :
Contoh :
  • Kita harus mengindonesiakan kata-kata asing.
  • Petai cina, jeruk bali, dodol garut, kunci inggris, gula jawa, labu siam, duku palembang, sarung samarinda.
BAHASA INDONESIA BAKU

HAKIKAT BAHASA
Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Sebagai sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat. Bila aturan, kaidah, atau pola ini dilanggar, maka komunikasi dapat terganggu.
Yang dianggap primer : bahasa yang diucapkan (=bahasa lisan). Bahasa tulisan dianggap sekunder ,walaupun dalam dunia modern sangat penting.
Bahasa tulisan adalah rekaman visual, dalam bentuk huruf-huruf dan tanda-tanda baca dari bahasa lisan.
FUNGSI BAHASA
Sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat.
Penutur bahasa : Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua bagi sebagian besar warga bangsa indonesia dan bahasa daerah sebagai bahasa pertama (“bahsa ibu”).
RAGAM BAHASA
Ragam lisan : menghendaki adanya orang kedua (teman berbicara yang berada di depan pembicara), unsur-unsur fungsi gramatikal tidak selalu dinyatakan. Juga : bentuk kata, kosakata, dan struktur kalimat! Sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang, waktu. Tidak dapat dimengerti oleh orang yang berada diluar ruang diskusi. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang pendeknya suara, mimik dan gerakan tubuh si pembicara.
Ragam tulis : tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara. Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata agar orang yang “diajak bicara”(=pembaca) mengerti isi tulisan penulisnya.
Ragam baku : ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya (><ragam tidak baku).
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
Pengertian benar pada suatu kata atau suatu kalimat adalah pandangan yang diarahkan dari segi kaidah bahasa. Sebuah kalimat atau sebuah pembentukan kata dianggap benar apabila bentuk itu mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku.
Contoh :
  • Kuda makan rumput. Benar karena memenuhi kaidah sebuah kalimat secara struktur (SPO) dan benar dari segi makna (mendukung sebuah informasi yang dapat dimengerti oleh pembaca).
  • Rumput makan kuda. Benar menurut struktur, salah dari segi makna.
  • Kata serapan : aktivitas (bukan aktifitas).
Pengertian baik : pilihan kata (diksi) sesuai kondisi atau nilai rasa!
Contoh : menugasi. Tetapi pada waktu lain kita menggunakan kata memerintahkan, meminta bantuan, memercayakan, dan sebagainya.
DIKSI (PILIHAN KATA)
Pengertian Diksi :
  • memilih kata yang tpat untuk menyatakan sesuatu.
  • Merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia tulis (karang-mengarang) maupun dalam dunia tutur setiap hari.
Makna denotatif (= makna konseptual) : arti harfiah suatu kata tanpa ada satu makna yang menyertainya; makna dalam alam wajar secara eksplisit; makna yang umum. Denotatif adalah suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif.
Makna konotatif (= makna asosiatif) : makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial. Sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual; makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi dan situasi tertentu; makna kata yang mempunyai tautan pikiran, perasaan, dan lain-lain yang menimbulkan nilai rasa tertentu.
Contoh
Kata kamar kecil bermakna kamar yang berukuran kecil (denotatif), atau berarti jamban (konotatif).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar